1. Tenerife, 27 Maret 1977
Korban jiwa: 583 orang
Dua
pesawat Boeing 747 milik maskapai KLM (Belanda) dan Pan Am (Amerika
Serikat) bertabrakan di landasan pacu yang dipenuhi kabut di Bandara Los
Rodeos, Pulau Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol. Pesawat KLM yang
lepas landas tanpa izin, menghantam pesawat Pan Am yang sedang melakukantaxiing di
landasan yang sama. Kebingungan atas instruksi dan gangguan transmisi
radio menyebabkan musibah itu. Ini merupakan tragedi tabrakan dua
pesawat terburuk dalam sejarah dunia.
2. Gunung Fuji, 12 Agustus 1985
Korban jiwa: 520 orang
Pesawat
Boeing 747 milik maskapai Japan Air Lines (JAL) jatuh dekat Gunung Fuji
setelah lepas landas dari Tokyo, Jepang untuk penerbangan domestik.
Kecelakaan disebabkan oleh bagian ekor pesawat yang lepas sekitar 12
menit setelah lepas landas. Terlepasnya bagian ekor ini merusak sistem
hidrolik pesawat secara keseluruhan. Akibatnya, pesawat hanya
melayang-layang "tak terkendali" selama sekitar 30 menit sebelum
akhirnya jatuh.
Pengawas
pemeliharaan JAL kemudian bunuh diri akibat kejadian tersebut.
Sementara presiden maskapai Jepang tersebut mengundurkan diri setelah
mengaku bertanggung jawab atas musibah itu dan menemui para keluarga
korban untuk menyampaikan permintaan maaf pribadi.
3. New Delhi, 12 November 1996
Korban jiwa: 349 orang
Pesawat
kargo Ilyushin IL-76 milik maskapai Air Kazakhstan bertabrakan di udara
dengan pesawat Saudia 747 dekat New Delhi, India. Kru pesawat
Kazakhstan tidak mematuhi instruksi ATC dan kedua pesawat tersebut tidak
dilengkapi dengan teknologi penghindar tabrakan.
4. Orly, 3 Maret 1974
Korban jiwa: 346 orang
Pesawat
DC-10 milik maskapai Turkish Airlines jatuh dekat bandara Orly di
pinggiran Paris, Prancis. Akibat desain yang buruk, pintu kargo pesawat
terbuka begitu saja hingga menyebabkan kekacauan dalam pesawat yang
akhirnya jatuh ke kawasan hutan.
5. Irlandia, 23 Juni 1985
Korban jiwa: 329 orang
Sebuah
bom yang dipasang ekstremis Sikh meledakkan pesawat Air India 747 yang
bertolak dari Toronto, Kanada menuju Bombay, India. Pesawat hancur dan
jatuh ke lautan di sebelah timur Irlandia.
6. Riyadh, 19 Agustus 1980
Korban jiwa: 301 orang
Beberapa
menit setelah pesawat Lockheed L-1011 milik Saudia Airlines lepas
landas dari Riyadh, Arab Saudi terdengar peringatan tentang asap di
dalam kompartemen kargo. Pesawat pun kembali ke bandara. Entah mengapa,
evakuasi penumpang sangat terlambat setelah pesawat mendarat dengan
selamat. Bahkan pesawat terus bergulir di landasan, menjauh dari
kendaraan-kendaraan darurat yang sedang menanti. Terlebih lagi,
pintu-pintu pesawat tidak dapat dibuka oleh petugas penyelamat sampai
lima belas menit setelah pendaratan. Akibatnya, semua penumpang dan kru
pesawat meninggal karena menghirup asap.
7. Selat Hormuz, 3 Juli 1988
Korban jiwa: 290 orang
Pesawat
Airbus A300 milik maskapai Iran Air ditembak jatuh oleh rudal kapal
perang AS, USS Vincennes di atas wilayah Selat Hormuz, pada akhir masa
perang Iran-Irak. Militer AS berdalih, kru USS Vincennes mengira pesawat
penumpang tersebut sebagai pesawat militer musuh.
8. Chicago, 25 Mei 1979
Korban jiwa: 273 orang
Saat
pesawat DC-10 milik maskapai American Airlines lepas landas dari
Bandara O'Hare, Chicago, Amerika Serikat, mesin kiri pesawat
terayun-ayun dan terlepas. Ketika terlepas, mesin tersebut mengenai
bagian depan sayap dan merusak sistem hidrolik pesawat secara
keseluruhan. Sebelum pilot merespons, pesawat miring 90 derajat dan
jatuh meledak hingga menjadi bola api.
9. Lockerbie, 21 December 1988
Korban jiwa: 270 orang
Pesawat
Pan American flight 103 meledak di udara di atas wilayah Lockerbie,
Scotlandia. Seluruh penumpang dan kru tewas beserta 11 orang di darat.
Dua agen Libya ditahan (salah satu telah divonis) karena telah menaruh
bom dalam pesawat.
10. Pulau Sakhalin, 1 September 1983
Korban jiwa: 269 orang
Pesawat
Korean Air Lines dari New York, Amerika Serikat (AS) menuju Seoul,
Korea Selatan (Korsel) dengan transit di Anchorage, Alaska, ditembak
jatuh oleh pesawat-pesawat tempur Uni Soviet setelah pesawat melenceng
dari jalur dan masuk ke wilayah udara Uni Soviet -- dekat Pulau Sakhalin
di Pasifik Utara.
Akibat
kesalahan sistem navigasi, penerbangan dari Anchorage menuju Seoul
menyimpang sedikit ke Utara, tidak lama setelah lepas landas. Setelah
menyadari masuk ke jalur yang salah, pilot mencoba mengembalikan pesawat
ke jalur yang benar. Namun terlambat, radar Soviet mengira pesawat
Korean Airlines 007 tersebut pesawat mata-mata AS. Soviet pun mengirim
beberapa pesawat Sukhoi Su-15 untuk menembaknya. Tragis!
10 KECELAKAAN PESAWAT PALING TRAGIS DI DUNIA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar